Pengertian Keamanan Jaringan Menurut Para Ahli
Pengertian Keamanan Jaringan Menurut Para Ahli
Pengertian Keamanan Jaringan Menurut Para Ahli - Keamanan jaringan atau biasa kita sebut dengan "Network Security" adalah proses untuk mencegah dan mengidentifikasi penggunaan yang tidak sah atau tidak diizinkan dari jaringan komputer tersebut. Pencegahan yang dapat membantu menghentikan pengguna yang tidak sah yang disebut dengan “penyusup”, untuk mengakses setiap bagian dari sistem jaringan komputer kita. Tujuan dari keamanan sistem jaringan komputer adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan komputer berupa ancaman fisik maupun logika baik langsung ataupun tidak langsung mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung dalam jaringan komputer yang kita miliki.
Perlu kita ketahui juga bahwa sebuah jaringan maupun server tidak ada yang aman atau kebal terhadap berbagai serangan dari luar. Dapat kita analogikan bahwa kemajuan teknologi yang semakin canggih ini dapat juga menambah keamanan jaringan kita ataupun malah sebaliknya. Oleh karena itu walaupun ada pepatah mengatakan "No System Is Save" namun alangkah baiknya, kita juga tetap berusaha untuk membuat system atau jaringan kita aman dari musuh atau serangan dari luar sana yang mampu merusak system atau jaringan kita.
Sifat dari jaringan adalah untuk melakukan komunikasi. Tentunya, setiap komunikasi dapat jatuh ke tangan orang lain dan disalahgunakan. Sistem keamanan membantu mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan mengantisipasi ketika jaringan berhasil ditembus. Selain itu, pastikan bahwa user dalam jaringan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai keamanan dan harus pastikan juga bahwa mereka menerima dan memahami rencana keamanan yang anda buat. Jika mereka tidak memahami kedua hal tersebut, nantinya mereka hanya akan menciptakan lubang (hole) keamanan pada jaringan anda.
Terdapat dua elemen utama pembentuk keamanan jaringan, yaitu :
1. Tembok pengamanan baik secara fisik maupun maya,yang ditaruh diantara piranti dan layanan jaringan yang digunakan dan orang-orang yang akan berbuat jahat.
2. Rencana pengamanan yang akan diimplementasikan bersama dengan user lainnya, untuk menjaga agar sistem tidak bisa ditembus dari luar.
1. Kemudahan Akses Jaringan
Dapat menggunakan atau mengkonfigurasikan jaringan secara bersamaan, walaupun dengan jarak yang jauh. Kita sebagai Administrator jaringan dapat mengkonfigurasikan jaringan kita seperti kita sedang berada di depan server atau jaringan kita. Hal ini tentunya juga butuh sistem keamanan jaringan jika kita hendak membuat rencana ini.
2. Reliabilitas tinggi
Dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya semua file dapat disimpan atau di copy ke dua, ketiga , atau lebih komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila satu mesin rusak maka salinan di mesin lain bisa digunakan.
3. Menghemat uang.
Komputer berukuran kecil mempunyai kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan kira – kira sepuluh kali lebih kecepatan komputer pribadi. Akan tetapi harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ketidak seimbanggan kinerja inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer – komputer pribadi yang digunakan untuk keperluan perorangan.
Ada beberapa kemungkinan tipe dari serangan yang dilakukan oleh penyerang yaitu :
a) Interception yaitu pihak yang tidak mempunyai wewenang telah berhasil mendapatkan hak akses informasi.
b) Interruption yaitu penyerang telah dapat menguasai sistem, tetapi tidak keseluruhan. Administrator asli masih dapat login kedalam sistem jaringan.
c) Fabrication yaitu penyerang telah menyisipkan objek palsu ke dalam sistem target.
d) Modification yaitu penyerang telah merusak sistem dan telah mengubah secara keseluruhan.
Sifat dari jaringan adalah untuk melakukan komunikasi. Tentunya, setiap komunikasi dapat jatuh ke tangan orang lain dan disalahgunakan. Sistem keamanan membantu mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan mengantisipasi ketika jaringan berhasil ditembus. Selain itu, pastikan bahwa user dalam jaringan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai keamanan dan harus pastikan juga bahwa mereka menerima dan memahami rencana keamanan yang anda buat. Jika mereka tidak memahami kedua hal tersebut, nantinya mereka hanya akan menciptakan lubang (hole) keamanan pada jaringan anda.
Terdapat dua elemen utama pembentuk keamanan jaringan, yaitu :
1. Tembok pengamanan baik secara fisik maupun maya,yang ditaruh diantara piranti dan layanan jaringan yang digunakan dan orang-orang yang akan berbuat jahat.
2. Rencana pengamanan yang akan diimplementasikan bersama dengan user lainnya, untuk menjaga agar sistem tidak bisa ditembus dari luar.
Manfaat Keamanan Jaringan
1. Kemudahan Akses Jaringan
Dapat menggunakan atau mengkonfigurasikan jaringan secara bersamaan, walaupun dengan jarak yang jauh. Kita sebagai Administrator jaringan dapat mengkonfigurasikan jaringan kita seperti kita sedang berada di depan server atau jaringan kita. Hal ini tentunya juga butuh sistem keamanan jaringan jika kita hendak membuat rencana ini.
2. Reliabilitas tinggi
Dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya semua file dapat disimpan atau di copy ke dua, ketiga , atau lebih komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila satu mesin rusak maka salinan di mesin lain bisa digunakan.
3. Menghemat uang.
Komputer berukuran kecil mempunyai kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan kira – kira sepuluh kali lebih kecepatan komputer pribadi. Akan tetapi harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ketidak seimbanggan kinerja inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer – komputer pribadi yang digunakan untuk keperluan perorangan.
Ada beberapa kemungkinan tipe dari serangan yang dilakukan oleh penyerang yaitu :
a) Interception yaitu pihak yang tidak mempunyai wewenang telah berhasil mendapatkan hak akses informasi.
b) Interruption yaitu penyerang telah dapat menguasai sistem, tetapi tidak keseluruhan. Administrator asli masih dapat login kedalam sistem jaringan.
c) Fabrication yaitu penyerang telah menyisipkan objek palsu ke dalam sistem target.
d) Modification yaitu penyerang telah merusak sistem dan telah mengubah secara keseluruhan.
0 Response to "Pengertian Keamanan Jaringan Menurut Para Ahli"
Posting Komentar