Konfigurasi Static Routing di Cisco Packet Tracer
Assalamualaikum Wr.Wb
Halo semuanya, kali ini saya akan membahas sedikit materi tentang "Konfigurasi Static Routing di Cisco Packet Tracer"
A. Pengertian
B. Latar Belakang
Memahami static routing dan dapat mengkonfigurasikannya.
C. Maksud dan Tujuan
Routing Static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk
mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual.
B. Latar Belakang
Memahami static routing dan dapat mengkonfigurasikannya.
Menghubungkan 2 atau lebih jaringan sehingga dapat saling bertukar informasi walaupun dengan network yang berbeda.
D. Alat dan Bahan
1. PC/Laptop
2. Software Cisco Packet Tracer
E. Waktu Pelaksanaan
± 18 menit
F. Langkah Kerja
1. Masuk pada router 1, setelah itu masuk pada interfaces serial 2/0 dan beri IP address beserta netmasknya.
2. Masuk pada router 2, setelah itu masuk pada interfaces serial 3/0 dan beri IP address beserta netmasknya.
3. Masih di router 2, masuk pada interfaces serial 2/0 dan beri IP address beserta netmasknya.
4. Masuk pada router 3, masuk pada interfaces serial 2/0 dan beri IP address beserta netmasknya.
5. Routing ke network 12.12.12.0 melalui next hop 23.23.23.1
Formatnya : ip route [network tujuan] [netmasknya] [next hop]
6. Routing ke network 23.23.23.0 melalui next hop 12.12.12.2
7. Tes ping ke 12.12.12.1 jika sukses berarti konfigurasi routingnya benar. Bisa dilihat static routing yang telah dibuat ditandai dengan tanda "S"
G. Kesimpulan
Routing static sangat berguna untuk menyatukan jaringan yang berbeda
subnet sehingga dapat bertukar data dan berkomunikasi secara aman.
Routing static tentu lebih aman dibanding dengan routing dynamic karena
tabel routing dimasukan secara manual oleh administrator.
H. Referensi
- Training Cisco CCNA
- Modul CCNA Nixtrain
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Nice artikel gan :)
BalasHapusThanks gan kunjungannya,semoga bermanfaat.Jangan lupa berkunjung lagi ya gan :)
BalasHapus