-->

Pengertian Docker dan Fungsinya

Pengertian Docker dan FungsinyaPerkembangan teknologi yang semakin canggih sudah tidak perlu diragukan, sangat cepat sehingga banyaknya aplikasi yang tersedia pun sangatlah banyak dan beragam. Bagi developer, ketika mengembangkan aplikasinya membutuhkan virtualisasi pada server agar dapat berjalan di berbagai platform. 

Tentunya hal ini bukanlah hal yang mudah karena kita harus menyiapkan server secara utuh tanpa kekurangan apapun. Nah maka dari itu di sini akan dibahas mengenai Docker untuk meminimalisir masalah tersebut. Tentunya bagi anak IT sudah tidak bingung lagi mendengar kata ini, yups karena teknologi ini sudah banyak digunakan sekarang ini contoh penggunaan docker antara lain di server Google, Youtube, Data Center, dsb.

Apa itu Docker dan apa sih fungsinya bagi para developer tentunya ? Atau untuk sysadmin (System Administrator) ? Setelah saya baca berbagai referensi apa itu Docker dan fungsinya. Tentunya saya mendapatkan kesimpulannya, dan sekarang ini menggunakan Docker untuk bahan ngonfig :)

Pengertian Docker dan Fungsinya


Docker adalah sebuah proyek open source dibawah lisensi Apache Versi 2.0 dapat dipergunakan secara gratis oleh developer. Docker berfungsi sebagai tempat atau container untuk memasukkan sebuah aplikasi secara lengkap beserta semua hal lainnya yang dibutuhkan, sehingga dapat berjalan dimana saja. Maka dari itu Developer atau sysadmin dapat menjalankan aplikasi di mana pun misalnya di laptop, data centervirtual machine dan cloud. Dalam hal ini tentunya Docker mempermudah dan memperlancar pekerjaan para developer atau sysadmin dalam menangani setiap aplikasi yang dikembangkan atau dikelolanya. 


Pengertian Docker 

Docker adalah sebuah aplikasi yang bersifat open source yang berfungsi sebagai wadah atau container untuk memasukan sebuah software secara lengkap beserta semua hal lainnya yang dibutuhkan oleh software tersebut sehingga dapat berfungsi dengan baik. Pengaturan software beserta file atau hal lainnya akan menjadi sebuah Image. Kemudian Image tersebut nantinya akan disebut dengan Container.

Fungsi Docker 

Docker secara utama berfungsi untuk menyederhanakan konfigurasi. Maksudnya adalah konfigurasi yang seharusnya panjang dalam satu sistem operasi dapat dibagi kedalam beberapa tempat atau Container. Jadi semisal untuk konfigurasi DNS hanya akan dikonfigurasikan pada satu Container saja, namun tetap terhubung dengan container lainnya. Salah satu keuntungan besar dalam menggunakan Docker ini adalah kemampuannya menjalankan berbagai platform apapun dengan konfigurasi sendiri, tentunya dengan infrastruktur yang kalian buat sendiri. 



    1. Container lebih efektif dan ringan dibandingkan dengan VM (Virtual Machine)
      Mengapa ? Karena container hanya memproses file yang dibutuhkan saja. Berbeda dengan Virtual Machine yang mengharuskan untuk memproses komponen seperti, perangkat keras, kernel, sistem operasi, dan lain – lain.
        2. Container dapat melakukan efisiensi resource dengan sebaik – baiknya pada system.
          3. VM (Virtual Machine) menggunakan seluruh resource yang ada pada host, sedangkan Container hanya menggunakan sedikit resource dari host
            4. VM (Virtual Machine) menggunakan kernel tersendiri yang kemungkinan akan diproses langsung pada host
              5. Container tidak diizinkan untuk mengakses kernel, sedangkan Virtuam Machine dapat menggunakan kernel tersendiri

              Docker awalnya dikembangkan oleh Solomon Hykes sebagai proyek internal di dotCloud perusahaan PaaS (platform as a service). Untuk lebih jelasnya mengenai docker dapat melihat dokumentasinya di https://docs.docker.com/

               Cara Kerja Docker

              Docker sendiri berbasis client-server. Docker client mengirimkan permintaan sebuah perintah kepada Docker Daemon untuk membangun, mendistribusikan, dan menjalankan Docker Container.

              Docker daemon berjalan pada host, sehingga pengguna tidak dapat berinteraksi langsung. Nah, untuk mengaksesnya dengan cara menggunakan Docker client yang merupakan tampilan utama untuk pengguna, sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan Docker daemon.



              Docker Image 
              Docker image merupakan template dasar untuk sebuah docker container. Image ini berisi sistem operasi ataupun aplikasi yang sudah selesai dirancang. Docker image ini berfungsi untuk menjalankan container.
              Docker Container
              Docker container merupakan sebuah image yang bersifat read-write. Perubahan yang disimpan pada container menjadikan layer baru diatas containernya. Sehingga developer dapat melakukan installasi aplikasi serta melakukan penyimpanan didalamnya.
              Docker Registries
              Docker registries merupakan tempat penyimpanan (public atau private) di mana developer dapat mengunggah dan mengunduh docker image. Docker registries bersifat public disebut dengan Docker Hub. Disini, terdapat banyak image yang sudah dibuat atau image yang lain yang telah dimasukan sebelumnya.
              Dockerfile
              Dockerfile merupakan sekumpulan perintah yang akan dieksekusi secara otomaris dan berurutan untuk membuat sebuah image container.
              Dengan Docker, proses akan sangat ringan dan cepat dibandingkan dengan virtual mesin atau VM yang berbasis hypervisor. Besarnya overhead, hanya sebesar layanan aplikasi yang dijalankan pada container itu sendiri bukan keseluruhannya. Selain itu, para developer juga dapat menjalankan banyak container dalam mesin host.


              0 Response to "Pengertian Docker dan Fungsinya"

              Posting Komentar

              Iklan Atas Artikel

              Iklan Tengah Artikel 1

              Iklan Tengah Artikel 2

              Iklan Bawah Artikel